Tersesat Di Jalan Yang Benar

05.35 Posted by Sri kurniasih

Terkadang kita gelisah,resah,sedih,merasa kurang,tak enak ,rasanya campur aduk.Merasa apa yang kita lakukan salah,keliru,andai kita menempuh jalan yang lain pasti akan lebih enak kehidupan kita?benarkah demikian?rasanya bukan!sepertinya kita,"hanya"belum memahami saja keseluruhan permasalahan.Ibarat menanti lahirnya seorang bayi ,kalau belum 9 bulan ya jangan diharap lahir betapapun beratnya,kalau lahir justru,akan menghancurkan hakekat keindahan suatu proses permasalahan.Misalnya,tentang ilustrasi berikut,tentang pedagang tempe yang mungkin melakukan kesalahan dalam proses peragian,sehingga ketika saatnya tempe itu dijual masih berupa tempe setengah jadi,sedih sekali si penjual tempe,semalaman dia berdoa memohon keajaiban agar tempe itu ketika dibuka di pasar berubah menjadi tempe jadi,dengan menahan air mata si pedagang pergi ke pasar,tiba di pasar ada seorang ibu tergopoh-gopoh menemuinya,apa si pedagang itu punya tempe setengah jadi?soalnya anaknya dari luar kota datang ingin membawa tempe itu ke rumahnya di luar kota,ibu tersebut sangat gembira,ketika membeli tempe setengah jadi itu dan,memberi uang lebih banyak di luar standar yang berlaku.coba,andai si pedagang tempe ini tahu rejeki yang bakal datang?lain lagi ada suami istri miskin berdoa punya anakn perempuan cantik,ternyata yang lahir anak berparas sederhana,meski kecewa toh itu anak mereka,ternyata setelah dewasa anak ini dapat menyelesaikan sekolahnya dengan tenang karena tak ada cowok yang tertarik mengganggunya,dia bisa bekerja dengan tenang,dan berbakti pada orangtuanya,menjadi anak yang rendah hati karena prihati dan bertekun,coba kalau anak si miskin tadi secantik manohara?mungkin orangtuanya malah pusing karena anaknya diganggu banyak cowok?percayalah segala sesuatu indah pada waktunya.

0 komentar: