Kebahagiaan

18.59 Posted by Sri kurniasih

kadangkala orang berkelana ke mana-mana menemukan kebahagiaan,padahal kebahagiaan yang dicari ada di depan pintu rumah kita.Hanya saja kebahagiaan itu memang tak tampak.Ia adalah kepuasan spiritual,kebahagiaan yang diperoleh karena secara rohani dia terpuaskan,apa yang menjadi kerinduan batinnya telah ditemukan,saya pernah baca ada seorang mahasiswa ui jurusan ekonomi tahun 50-an,memilih keluar dari kuliahnya dan menjadi perawat harimau di kebun binatang ragunan,ia bukan perawat harimau sembarangan ia adalah "bapak angkat" bagi harimau-harimau di situ,lalu ada raja edward pakdenya pangeran charles memilih meninggalkan tahta karena si janda wallis,Lalu Romo Frans Magnis Suseno,beliau rela meninggalkan kemewahan yang dimiliki keliarganya yang bangsawan jerman untuk memenuhi panggilan jiwa menetap sebagai cendekiawan sederhana di negeri indonesia dan melebur dengan tradisi indonesia,lalu romo Lukman memilih bergabung dengan ordo msc semacam ordo benedictine untuk menjadi tempat curahan hati bagi sakit fisik maupun non fisik di "daerah desa"purworejo dan melebur dengan adat jawa yang lain dengan negerinya Belanda.Ibu Antonia maaf saya lupa nama selanjutnya yang jelas merupakan ibu kandung dari Romo Muji sutrisno saat saat putra-putranya masih kecil pernah berniat akan memberikan putranya yang terbaik untuk ikut Tuhan,dan ternyata benar putranya yang paling cerdas terpanggil ikut Tuhan menjadi pastur serikat jesuit,sempat dicegah adiknya namun beliau menjawab "mengapa tidak yang terbaik itu yang saya berikan buat Tuhan,sedangkan Bapa di surga telah memberikan Putranya yang Tunggal" adiknya merasa sayang karena anak yang paling cerdas mungkin bisa menjadi pegawai berpangkat tinggi.Lalu ada seorang artis yang bermasa depan cerah rela meninggalkan jakarta pindah ke kota lebih kecil karena cintanya pada sang budayawan.Ada penyanyi inggris rela menjadi ustad karena merasa menemukan jalan yang benar,pergi dari negerinya untuk tinggal di negeri arab saudi yang berbeda amat jauh dengan inggris.Kebahagiaan kadang perlu pengorbanan tapi walaupun berkorban sungguh tidak akan menyesal justru makin sempurna sebagai manusia karena telah sesuai jati dirinya,ibarat roda telah berjalan di relnya,termasuk dengan sepasang kekasih beda suku yang nekad hidup di bawah jembatan dan ikut transmigrasi bekerja keras sebagai petani supaya bisa hidup berdua dengan kekasih yang dicintai,kunci kebahagiaan memang kadang dianggap bodoh oleh kebanyakan orang,termasuk juga penulis blog yang di usia hampir 30 nekad kuliah lagi bukan untuk jadi pegawai negeri atau materi tapi mengikuti jati diri.Kebahagiaan spiritual bukan seperti kegembiraan menang indian berhadiah yang begitu berbunga-bunga di mata orang lain,tapi justru sering nampak mengundang polemik,mengundang heran,kebahagiaan adalah dimulai dari jiwa menuju raga bertahta di hati bukan dari raga mampir di hati nyangkut di jiwa menetap di indera,pokoknya kalau ingin bahagia ya harus berani melawan arus,berani dipandang remeh bahkan dicaci maki,dan hanya kita yang bisa merasa semarak wangi di jiwa kita.

0 komentar: