Butterfly effects

17.12 Posted by Sri kurniasih

Dalam ranah ilmu pengetahuan tercatat bahwa kupu-kupu adalah spesies yang paling peka terhadap tanda-tanda alam apakah itu soal iklim,cuaca,atau bahkan perubahan tekanan udara.Padahal secara fisik,kupu-kupu sangat lemah,titik-titik air yang paling lembut atau desiran angin paling halus sudah mampu mengoyakkan sayapnya .Lalu dari mana kupu-kupu memperoleh segala kelebihannya? dari "ruang hening" yang menyertai seluruh proses hidupnya,dari metamorfosa ulat-kepompong-kupu-kupu.Proses kupu-kupu menyambung hidup pun justru membuat serbuk sari bertemu putik sari yang membuahkan hidup baru.Kupu-kupu juga tak memiliki senjata untuk menyerang atau mempertahankan diri,alatnya untuk bertahan hidup adalah adalah intuisinya yang mampu merasa kehadiran bahkan adanya karakter jahat di sekitarnya..Tapi,saya merasakannya dari sudut lain,yakni mengenai kekuatan wanita,kekuatan seorang ibu misalnya,betapapun hebatnya kualitas seseorang dalam proses tumbuhkembangnya tetaplah butuh kekuatan seorangibu atau figur ibu,tanpa figur ibu sebuah pribadi akan berbeda dengan yang memiliki figur ibu.Ini berlaku seperti hukum alam,bahkan bagi sosok sangat religius sekalipun,bisa kita simak pada riwayat para nabi,rasul,wali,santo dll.Tentu akan berbeda karakter antara yang tumbuh dengan atau tanpa figur ibu.Perjuangan seorang wanita sejak awal sampai akhir adalah proses kodrati dan adikodrati sekaligus.Semuanya berawal dari ketulusan,ketulusan selalu berbuah manis pada akhirnya,contoh yang tampak di permukaan,misalnya,kasus Prita,Ibu prita ini awalnya benar-benar kepingin curhat,begitu dia mendapat masalah ya banyak yang membela,lalu kasus Lady Diana dari Inggris,beliau ini benar-benar tulus dengan karya sosialnya ya pada akhir hidupnya mendapat curahan cinta sekelilingnya bahkan seluruh dunia.Ketulusan memang akan dan pasti menang meski di akhir permainan,ibarat para satria pandawa yang menang di ujung cerita,tapi toh itu lencana kebenaran,kebenaran dan ketulusan tak pernah bisa dimatikan,karena ia sejati.Soal contoh lagi misal artis Nike ardila,artis ini di usia 19 mengikuti panggilan hatinya menyantuni dan mendirikan panti asuhan,awalnya dicibir,itu hanya,cari muka tapi toh,ia mendapat pengakuan sepanjang jaman setelah kematiannya.Jangan takut mengikuti panggilan hati karena ia sejati ,yang sejati akan selalu punya tempatnya sendiri,tak pernah terganti dan tak bisa mati.

0 komentar: