terpedaya setan

20.36 Posted by Sri kurniasih

Tuhan memang kasih tapi bukan berarti anda dapat seenaknya untuk memperoleh keselamatan anda tetap harus bayar harga sekalipun Dia pengasih.Bersedih karena tidak dapat menjalankan ketaatan kepada Allah akan tetapi malas melakukan adalah tanda-tanda terpedaya setan.

baik di awal cermin baik di akhir

20.33 Posted by Sri kurniasih

sesungguhnya permulaan itu laksana cermin yang memperlihatkan puncak akhirnya barangsiapa mulai aktifitas amal ibadahnya selalu bersandar pada Allah tentu akhirnya akan sampai kepadaNya.

kecukupan

20.26 Posted by Sri kurniasih

Adanya rejeki yang cukup tidak lebih dan tidak pula kurang adalah kenikmatan dari Tuhan yang sempurna.sesungguhnya yang sedikit tetapi menentramkan itu lebih baik dari yang banyak tetapi melalaikan pada Tuhan.

jalan terang

20.14 Posted by Sri kurniasih

jalan terang menuju Tuhan sangat jelas dan terang karena telah diterangi cahaya kasih dan terdapat para utusanNya yang selalu menyeru pada umat manusia,lalu kenapa masih ada saja yang tersesat dalam neraka?itu karena ada nafsu ingin memutuskan segala sesuatu menurut timbangan akalnya sendiri yang terbatas.

kemuliaan dunia dan akherat

21.57 Posted by Sri kurniasih

Jadikan kemuliaanmu tuhan yang mengurusnya
Maka kemuliaan itu akan menjadi kokoh dan kuat
Jika kamu mencari kemuliaan terhadap dunia yang bakal mati
maka kemuliaan itu laksana jasad yang terkubur

ada yang berkata bahwa kalau mencari kemuliaan pada yang selain Tuhan maka ia bakal sirna jika mengandalkan pada selain Tuhan maka dia akan bisa meninggalkan anda.

Hanya sejauh keikhlasan

21.52 Posted by Sri kurniasih

Barangkali kita bertanya sebenarnya kapankah amal kebaikan atau kurban persembahan kita diterima Tuhan?ternyata saat kita merasa benar-benar ikhlas dan melupakan pemberian kita tersebut dan kita samasekali tak mengandalkan kebaikan tersebut sebagai senjata kita untuk disebut orang baik,berbuatbaiklah seakan anda orang paling berdosa.

ketika ziarah hati telah sampai

02.46 Posted by Sri kurniasih

sebenarnya tak ada satupun yang bisa memastikan benih kebaikan mana yang selama ini kita tabur yang berkenan di mata Tuhan.Benih bisa jatuh di ladang yang tandus,subur,berbatu,terjal,dsb.sang petani sejati tak akan berpikir tentang upah yang diterimanya,kadangkala sebutir benih yang ditabur hari ini bisa pula tumbuh keesokan hari di saat kita telah "lupa".contoh,seorang pewarta keselamatan di daerah afrika ,selama bertahun menabur benih,bahkan saat dia berkonflik dengan Tuhan,tiba-tiba ia bertemu kembali dengan benih yang disemainya dulu,bahkan telah berbuah-buah.Gantian si pohon yang dulu dari taburan benihnya balas menyemai lahan hatinya yang gersang untuk kembali subur bagi sabda Tuhan.