"carmelitflores"

Saya ingat pernah membaca sebuah artikel mengenai agen rahasia Israel yang bernama Eli cohen.Hati saya terharu,ngungun,terpana dengan senyum di bibir dan hati sobek sedikit.Mengapa sobek sedikit dan bukannya banyak?Karena ini mengenai Israel yang begitu kuat imagenya di mata keyakinan yang saya anut sebagai the"devilish".Tapi bukankah dunia ini penuh kemungkinan,Tuhan tak ciptakan manusia untuk dihakimi,Tuhan sayang semua manusia.Tuhan begitu demokratis dan memperbolehkan manusia memilih tentu dengan konsekwensi masing-masing di akherat kelak.Saya terharu dengan begitu banyak pembelaan bagi Eli cohen.Dari segala kalangan ,segala etnis,agama,segala lapisan masyarakat di seluruh dunia.Dari komunitas akar rumput sampai pemimpin dunia seperti Sri Paus di Vatican dan para presiden di dunia.Bahkan Paus menjadikan pembebasan Eli cohen sebagai wasiat menjelang wafatnya.Mungkin hiruk pikuk dunia waktu itu untuk membela Eli cohen sama seperti masyarakat Indonesia sekarang pada kasus Manohara odelia pinot!.Eli cohen terbukti anak emas Israel ,bahkan pemerintah Yahudi kala itu rela melepas seluruh tawanan Palestina untuk ditukar dengan Eli cohen seorang.Istri Eli cohen sendiri sempat mogok makan karena sedih memikirkan suaminya ,untung sang suami berhasil mencegah dan menenangkannya.Sampai sekarang istri Eli cohen tetap tak menikah lagi karena ingin setia pada suaminya.Putra Eli cohen sendiri mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan betapa pemuda itu sering meneteskan air mata kala orang bertanya soal kenangannya mengenai ayahnya sebab waktu ayahnya dihukum gantung di Syiria dia masih dalam kandungan.Kenapa waktu itu tak ada pengampunan untuk Eli cohen ?.Mungkinkah ada keajaiban di tanah Palestina andai waktu itu tawanan itu diampuni.Bukankah dunia penuh kemungkinan?Bukankah Rasululloh SAW sering memberikan kerendahan hati meskipun itu pada komunitas Yahudi yang sering bikin kacau di komunitas muslim Madinah waktu itu?Dari Beliau berdiri saat melihat jenazah yahudi lewat sampai keharusan bersikap adil pada orang Yahidi.Bukankah dalam sejarah teologi banyak orang berkonversi dalam soal agama justru saat kasih digelar diatas luka batin?.Lihatlah betapa banyak lutut bertelut saat melihat Bapa suci Yohannes Paulus 2 mengampuni Mahmud Ali Agca,Juga saat Khalifah Umar bin Khatab membela Yahudi miskin di tanah Mesir yang rumahnya mau digusur untuk pembangunan Masjid.Kasih dan pengampunan akan membuka pintu tak terduga,pintu surga,baik di dunia maupun di akherat ,tapi sayang untuk melihat pintu itu seperti melihat jarum di lautan.Terbukti dengan digantungnya Eli Cohen Israel justru menyerbu dan menguasai dataran tinggi Golan waktu itu.Padahal sebelumnya Israel bahkan menawarkan untuk melepas beberapa daerah kekuasaannya pada Palestina.Israel bukan batu tetapi manusia jugayang bisa tersentuh.Untuk kasus "kecil" sekarang adalah kasus RS omni terhadap Prita mulyasari saya yakin RS ini akan menang jadi arang kalah jadi abu.Damai kasih pengampunan turunlah di atas bumi.Allahku bukankah Engkau bertahta dialtar pengorbanan danbukan di mesbah penghakiman?