"carmelitflores"

Dalam keheningan kita kan temukan diri kita yang sebenarnya.Keheningan bukan berarti sendiri secara fisik tapi bagaimana kita berkomunikasi dengan diri kita.Kita pasti punya keinginan.cita-cita yang mesti kita wujudkan.Kadang tak sesuai dengan keinginan orang di sekitar kita.Kadang kita terpaksa atau dipaksa untuk berbelok dari arah pandangan mata kita.Kita memang bukan superman yang selalu benar kadang kita perlu kok saran dari orang lain.Tapi,mengikuti kata hati juga bukan sebuah dosa dan akan membawa kita pada jati diri yang merupakan cetak biru yang sudah Tuhan gariskan karena memang kita diciptakan saling berbeda untuk melengkapi.Tokoh orang kudus Santo Yohannes Maria Vianney adalah inspirasiku.Beliau baru bisa membaca di usia 18 tahun sehingga terbilang terbelakang diantara teman-temannya.Panggilan beliau sebagai imam semula ditentang orangtuanya.Bukan karena orangtuanya kurang iman tapi sungguh cemas akan kondisi kecerdasan beliau apa bisa menerima pelaran di seminari yang berat itu.Dengan sabar,rendah hati,bertekun dalam doa beliau tetap menjalani panggilannya.Sampai ketika beliau ditempatkan di desa terencil,Ars di prancis.Juga karena Bapa Uskup meragukan kecerdasannya untuk memimpin umat.Beliau tetap berendah dan bermurni hati,tidak ada dendam untuk membuktikan diri supaya pandangan terhadapnya berubah.Beliau tetep menjalani panggilannya dengan hati yang murni laksana kanak-kanak Jesus di sanubarinya.Beliau benar -benar ikhlas untuk Tuhan.Sampai waktu berjalan beliau dengan kemurniannya justru terp[ilih untuk menjadi berkat curahan roh kudus bagi sekitarnya.Sampai wafatnya dan di beato oleh paus PIUS 2.Akhirnya,mendapat juga pada akhirnya jati diri beliau tak terbantah siapapun.Oke,jadilah diri sendiri dan akan dapatkan yang terindah pada akhirnya.