Cemburu"belum menjadi"tanda cinta

01.49 Posted by Sri kurniasih

Selama ini kita sering mendengar istilah"cemburu tanda cinta".Kekasih yang memperlihatkan rasa cemburu lebih dramatis justru dipandang lebih besar kadar cintanya.Sering kita tahu dari koran atau tv ,pasangan suami istri atau baru pacaran melakukan tindakan drastis negatif pada pasangannya kemudian dianggap sebagai ungkapan kecemburuan.Padahal,kalau kita rasa lebih dalam ,si pelaku cemburu ini melakukan segala tindakan tersebut karena ego atau perasaan"aku"nya terganggu.Ada rasa takut,bahwa ada orang lain lebih baik,aku kalah,kini nomor dua,aku tak pantas dicintai,aku ada banyak kekurangan,aku gagal,yang bisa timbul pikiran negatif seperti drama tragis,ada ibu rumah tangga membunuh dua anaknya lalu bunuh diri,pria membunuh pacarnya yang kawin dengan lelaki lain,gadis meneror mantan pacar berikut pacar barunya atau pemuda membunuh saingannya dll.Sebenarnya,cemburu tidaklah negatif asal penyaluran rasa tersebut terarah sesuai standar moral atau iman kepercayaan.Tindakan tragis yang terjadi memberi sinyal adanya emosi yang tidak matang atau bahkan kondisi psikis masyarakat kita memang "SAKIT" seiring beban hidup makin berat serta mahalnya sarana hiburan/relaksasi terutama bagi lalangan tertentu.Mobilitas yang tinggi pada setiap individu seiring perkembangan jaman membuat banyak keluarga tak punya waktu memperbaharui kualitas iman kepercayaannya akibat tersita mencari nafkah atau mengurus anak misalnya.Kondisi yang kurang istirahat lahir dan batin,membuat pikiran negatif tambah gampang hinggap.Cemburu boleh jadi salah satu tanda masih adanya cinta,tapi juga sinyal adanya komunikasi yang kurang lancar,rasa saling percaya yang belum kokoh,rasa percaya diri yang menurun,atau bahkan keinginan untuk saling menguasai.Tentu bisa bahaya,harus ada kesadaran untuk mencegah rasa inimeluas yang akhirnya timbul hal negatif

0 komentar: