Tuhan,Izinkan Aku Menangis Padamu

19.51 Posted by Sri kurniasih

Pernahkah,sekali saja ,kita menangis kepada Allah .Perjalanan hidup di dunia sangat singkat,sekali saja kita menangis karena ingat akan kasih setia Allah?Bagaimana kita bisa sampai ingkar padahal Dia selalu menyertai dalam segala perjalanan,Barangsiapa yang berpegang teguh pada Jalan Allah maka sesungguhnya dia ada di jalan yang lurus yang akan membawa pada surga yang sebenarnya.Wahai Tuhan yang memberikan kasih kepada siapa saja yang dikehendaki,tiada yang bisa diharap selain jalan kasihMu.

Luka Batin

19.34 Posted by Sri kurniasih

Kalau kita merasa disakiti ,sebenarnya,rasa sakit yang sebenarnya akan terasa beberapa saat setelahnya.Itulah mengapa ada istilah trauma,karakter menyimpang,belah kepribadian dan sebagainya.Ada peristiwa,ada akibat,ada penyesalan,ada kehendak sejati,ada kehendak yang muncul karena situasi.Misal ,kalau boleh,penulis blog memilih contoh yang agak sensitif.Ada seorang rohaniwan yang sudah kaul kekal,suatu saat bertemu orang ya iyalah masak monyet,yang membuatnya senang.Sebenarnya pada saat "senang"itu berada di hatinya dia bisa milih ,apakah mengikuti kehendak sejati dari dirinya yaitu "STOP" BERHENTI karena dia sudah kaul kekal atau memilih mengikuti kehendak berdasar situasi yaitu rasa senang akan obyek yang dilihatnya itu.Akibat salah pilih akan dirasakan beberapa waktu setelahnya,Bisa jadi saat sang imam memberikan komuni pada umatnya bisa pada saat dia harus "mengesahkan" pengampunan dari umat yang memberikan pengakuan dosa terhadapnya.Penulis blog meski seorang muslim sangat memahami rasa sakit yang dialami rohaniwan tersebut andaikata benar ada rohaniwan yang mengalami hal diatas.

Pilihan

19.10 Posted by Sri kurniasih

Frater Ronald Tardelly,seorang calon imam dari ordo Franciscus Xaferius,dalam bukunya "akulah kembang Perawan" ada menulis judul sebuah bab "Di Terminal Aku Menunggumu".Saya tercenung dengan kalimat ini.Saya memaknainya dengan merasa bahwa hidup ini sebenarnya pilihan.Kita bisa menjadi jahat,baik,mendendam,mengampuni,memilih mengakhiri suatu masalah dengan akhir yang baik ataukah buruk ,semua di tangan kita.Tuhan menunggu di terminal adalah sebuah kiasan tentang dunia yang menawarkan banyak jalan dan pilihan.KIta bisa memilih ikut jalannya Tuhan,cara-cara Tuhan,kendaraannya Tuhan yang bisa berarti kita harus patuh pada segala kehendakNya dan tentu saja kita harus memilih ,jangan sampai salah memilih,ada kendaraan yang sopirnya mabuk ada yang sopirnya baik dan benar.Saya bayangkan betapa kacaunya bila Tuhan tak menunggu di"terminal" dunia ini,betapa sulitnya menentukan pilihan

Ada satu Yang Tuhan Tak Bisa

19.00 Posted by Sri kurniasih

Semua agama dan kepercayaan pasti melukiskan Tuhan itu maha kuasa,tetapi sebenarnya ada satu yang Tuhan tak bisa yaitu berhenti mencintai manusia dan semua makhluk ciptaannya.Kadang,karena merasa banyak melakukan dosa kita merasa putus asa dan merasa sendiri.Sebenarnya,Allah sangat merindukan orang berdosa,bahkan Rasullah Saw bersabda kalau sekiranya semua makhluk di bumi ini baik dan benar semua niscaya Tuhan akan mematikan mereka dan menggantinya dengan orang berdosa supaya terbuka jalan untuk kasih dan pengampunan,karena kasih dan pengampunan akan menemukan makna bila sudah ditemukan dengan dosa,ibarat sinar yang menenukan makna kala bertemu kegelapan,tanpa kegelapan cahaya dan sinar terang tak akan ada artinya.

Perzinahan

20.58 Posted by Sri kurniasih

Dalam Al-Qur'an ada disebut ayat yang artinya Jangan mendekati Zina,Nabi Isa almasih juga pernah bersabda bahwa barang siapa memandand wanita dengan hati bahagia maka ia sudah termasuk berzina.Itulah sebabnya masing-masing individu tidak diperkenankan memandang diri lebih baik sebab selain zina jasmani ada zina rohani,zina ketaatan,zina keimanan.Dosa zina bisa jadi mudah diampuni dengan tobat sebenarnya,tapi orang sering melupakan zina kemurnian yakni menjaga lidah dari pengucapan kata-kata kotor apapun alasannya.Barangsiapa berkata kotor dia sudah kehilangan kemurniannya.

Maut

19.28 Posted by Sri kurniasih

Kematian adalah hal yang sudah pasti,ia akan dialami oleh semua yang berjiwa,bahkan para malaikat pembawa arsy atau tahta Allah Swt sehingga arsy itu pun melayang.Itulah hari kiamau kubra ketika langit digulung dengan tangan kanan oleh Allah SWt.Ada juga kiamat sugra atau kiamat kecil yang dialami oleh masing-masing individu.Ini sering disebut wafat,tewas,meninggal dunia,berpulang ke sisi Tuhan atau bahkan mampus dan modar.Antara yang satu dan lainnya berbeda dalam menyikapinya.Masing-masing agama dan kepercayaan berbeda dalam penyampaian doktrin.Tetapi kalau boleh penulis blog berpendapat bahwa dalam dogma bolehlah berbeda-beda,namun harus diakui bahwa pada dasarnya manusia itu secara naluri takut mati.Contoh,saat Tibo cs tersangka kerusuhan Poso dihukum mati,mereka mengajukan grasi supaya terhindar dari hukuman mati,tak kurang Paus Benedictie pun mengirim surat pada presiden Yudoyono agar hukuman mati,dipertimbangkan,serta beliau mengirim rosario pada tibo cs,supaya berdoa agar tabah dan berani menghadapi hukuman mati,ini adalag pengakuan secara naluri bahwa kematian adalah sesuatu yang cukup mengancam dan lumayan menakutkan padahal dalam dogma kristiani disebut kematian adalah sesuatu yang indah,langsung masuk sorga,dijemput santo atau santa pelindung di gerbang surga,bertemu Tuhan di surga dan segala yang indah-indah.Tak jauh dengan Eli Cohen ,mata-mata Israel yang dihukum mati di Suriah tahun 1978,seluruh dunia heboh mohon dia dibebaskan,padahal dalam doktrin yahudi disebut anak-anak israel akan disambut istimewa di gerbang surga karena mereka kesayangan Allah.Ada apa ini?bukankah ini adalah naluri bahwa kematian adalah sesuatu yang perlu disikapi serius?Dan prosesnya menurut dogma Islam juga sangat mentakitkan bahkan para nabi dan rasul juga merasa kesakitan apalagi kita manusia biasa.Tapi,sakit atau tidak,kita bisa menyikapi secara positif,apalagi bila kita sudah hidup secara sebaik-baiknya sesuai aturan Allah yang disampaikan melalui Rasul Nya.Kematian adalah awal kehidupan,istirahat dari keruwetan dunia,tempat sejenak kita mengintip "kemenangan" diakhirat nanti.Ibarat seorang Ibu yang akan melahirkan anak,pengantin yang melewati malam pertama,seorang kekasih yang akan bertemu kekasihnya mereka semua merasa sakit,tapi apa mereka takut?tidak bukan?justru kalau bisa lagi dan lagi.Demikian juga dengan kita yang akan menemui kematian ,kita harus berbahagia dengan hati yang berdebar-debar penuh gairah,karena akan bertemu sang Maha cinta Allah SWT,dimana cinta kita akan bebas dari penghalang yaitu dunia seisinya yang sesungguhnya tipuan dan gampang berubah ini dalam keabadian cinta Ilahi.