ketika ziarah hati telah sampai
sebenarnya tak ada satupun yang bisa memastikan benih kebaikan mana yang selama ini kita tabur yang berkenan di mata Tuhan.Benih bisa jatuh di ladang yang tandus,subur,berbatu,terjal,dsb.sang petani sejati tak akan berpikir tentang upah yang diterimanya,kadangkala sebutir benih yang ditabur hari ini bisa pula tumbuh keesokan hari di saat kita telah "lupa".contoh,seorang pewarta keselamatan di daerah afrika ,selama bertahun menabur benih,bahkan saat dia berkonflik dengan Tuhan,tiba-tiba ia bertemu kembali dengan benih yang disemainya dulu,bahkan telah berbuah-buah.Gantian si pohon yang dulu dari taburan benihnya balas menyemai lahan hatinya yang gersang untuk kembali subur bagi sabda Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar